Keindahan Danau Ranu Kumbolo di Pulau Jawa Memberi Sensasi yang Berbeda
Sebenarnya, selain puncak Mahameru terdapat sebuah surga lainnya yang terdapat di kawasan Gunung Semeru.
Bahkan, tidak sedikit para pendaki yang telah menjumpai tempat tersebut.
Keindahan Danau Ranu Kumbolo di Pulau Jawa Memberi Sensasi yang Berbeda
Dewasa ini Gunung Semeru menjadi tempat yang banyak dikunjungi para wisatawan atau backpacker.
Terlebih lagi, setelah kawasan tersebut dijadikan sebagai lokasi pembuatan film yang cukup laris di mata penikmat film di Indonesia.
Danau Ranu Kumbolo adalah salah satu objek wisata lain di Kawasan Gunung Semeru.
 |
| Keindahan Danau Ranu Kumbolo di Pulau Jawa Memberi Sensasi Yang Berbeda |
Ranu Kumbolo adalah sebuah danau yang terletak di dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur, Indonesia.
Danau ini merupakan bagian dari rute termudah yang berasal dari Ranu Pani menuju puncak Gunung Semeru.
Danau yang berada di ketinggian 2.390 Mdpl ini memang cukup sulit dijangkau oleh para wisatawan biasa.
Sebab, kawasan tersebut memang menjadi track bagi para pendaki untuk sampai di puncak Mahameru, atau puncak tertinggi di pulau Jawa.
Terdapat area perkemahan untuk para pendaki di sekitar danau ini. Ranu Kumbolo adalah bagian dari rute termudah yang berasal dari Ranu Pani menuju ke puncak Mahameru.
Tetapi, karena alasan yang sama, tempat ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa, yang mungkin belum pernah tersentuh oleh globalisasi yang ada di kota-kota besar di belahan dunia manapun.
Saking indahnya, lokasi di sekitar Ranu Kumbolo menjadi basecamp favorit para pendaki untuk beristirahat sebelum melanjutkan pendakian.
Bahkan ketika liburan, banyak orang yang sengaja tracking hanya untuk bermalam di danau cantik ini.
Walaupun Ranu Kumbolo menjadi tempat favorit bagi banyak pendaki, bukan berarti bisa sembarangan mendirikan tenda di sini.
Di sekitar danau memang ada banyak tanah lapang tapi, hanya ada dua lokasi yang bisa digunakan sebagai tempat bermalam yaitu di savana dekat pos empat turun ke bawah, dan dekat shelter di balik bukit Ranu Kumbolo.
Selain dari dua tempat itu, tidak boleh mendirikan tenda karena tanah di sekitar Ranu Kumbolo masih dianggap sakral oleh penduduk sekitar.
Ranu Kumbolo sendiri adalah salah satu danau di kawasan Gunung Semeru yang dikelilingi oleh hutan Pinus dan termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Bila para Wisatawan ingin berkunjung ke Ranu Kumbolo, mereka hanya memerlukan waktu sekitar 3 sampai 4 jam perjalanan dari Ranu Pane.
Sepanjang perjalanan itu, para wisatawan akan disuguhi dengan pemandangan yang khas Gunung Semeru.
Jernihnya Ranu Kumbolo memang menggoda untuk berenang atau sekedar bermain air di tepi danau.
Kedengarannya memang menyenangkan, sebaiknya anda mengurungkan niat untuk berenang di sini.
Bukan karena sakral atau apa, tapi suhu danau yang tidak menentu ditambah dengan kedalaman danau yang mencapai 28 meter bisa berakibat fatal bagi para pendaki yang nekat berenang di Ranu Kumbolo.
Untuk menjaga agar danau indah ini tidak tercemar, para pendaki juga dilarang mendirikan tenda terlalu dekat dengan tepi danau.
Jarak minimal adalah 15 meter dari tepi danau. Jangan nekat melanggar aturan ini kalau tidak mau terusir dari Ranu Kumbolo.
Selain jarak tenda, para pendaki dilarang memberi makan ikan apalagi buang sampah sembarangan ke danau.
Selain urusan tenda, mencuci alat makan pun ada aturannya. Anda tidak boleh mencuci piring atau alat makan di tepi danau karena akan mencemari air danau.
Sebagai gantinya anda bisa membuat lubang galian yang berjarak 15 meter dari tepi danau.
Lubang galian inilah yang bisa anda gunakan sebagai tempat mencuci alat-alat makan seperti gelas, sendok, dan piring sekaligus menjadi tempat untuk membuang sisa makanan anda yang kemudian ditimbun lagi setelah selesai digunakan.
Namun, jangan lupa untuk membawa jaket yang cukup tebal, karena suhu udara di kawasan ini cukup dingin.
Jadi, apabila anda seorang backpacker sejati, tempat ini menjadi salah satu pilihan yang tepat.
Karena keindahan danau Ranu Kumbolo di Pulau Jawa memberi sensasi yang berbeda.
